Kantor PT. BA UPO



Di Kota Sawahlunto terdapat sebuah lapangan yang dikenal dengan nama lapangan Segitiga. Di tempat tersebut sering diadakan berbagai kegiatan baik oleh pemerintah maupun swasta. Lapangan ini adalah halaman sebuah kantor besar, yaitu Kantor PT. BA Upo. Bangunan tersebut juga merupakan bangunan peninggalan pemerintah kolonial yang dibangun pada tahun 1916. Seperti fungsinya saat ini, gedung tersebut pada masa Pemerintahan kolonial juga dijadikan sebagai kantor pertambangan batu bara Ombilin.



Museum Goedang Ransoem

 
Museum Goedang Ransoem didirikan pada tahun 1918. Dulunya Museum ini dibangun untuk dijadikanDapur Umum, tempat memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi buruh tambang. Pada saat Dapur Umum ini dibangun, Pemerintah Kolonial sudah memanfaatkan kemajuan teknologi. Untuk memasak dengan jumlah banyak telah digunakan teknologi uap panas.
  



Monumen Tugu Kota Malang 
Monumen Tugu terletak di Jl. Tugu di depan Balai Kota Malang. Alun-Alun ini sebenarnya adalah suatu bangunan yang mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi sebagai bangunan peninggalan pemerintah Kolonial Belanda ketika mereka menjajah Indonesia. Monumen Tugu adalah bekas dari Taman Gubernur Jenderal Hindia Belanda J.P. Zoen Coen. Dikelilingi oleh Taman yang sangat indah dengan bunga-bunga teratai yang selalu mekar
 








  



Menara Syahbandar
 
Menara Syahbandar adalah sebuah menara peninggalan kolonial yang dibangun pada tahun 1839 sebagai bagian dari benteng, kemudian berfungsi sebagai menara pertahanan, dan lambat laun menjadi menara pemantau. Menara Syahbandar yang terletak sekitar 50 meter sebelum Museum Bahari ini merupakan salah satu tempat favorit para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.





Gedung Bank Mandiri Cirebon 

Kota Cirebon sangat kaya dengan gedung-gedung tua peninggalan jaman kolonial Belanda. Ini bisa dimaklumi karena lokasi strategis Kota Cirebon sebagai kota pelabuhan sangatlah penting artinya bagi roda perekonomian pemerintah kolonial Belanda. Semua gedung tua itu mungkin saat ini sudah berstatus Cagar Budaya yang dilindungi undang-undang.



  
Lawang Sewu


Satu lagi gedung tua yang sangat menarik perhatian di kota Semarang adalah Gedung Lawang Sewu. Bangunan yang berdiri megah dan kokoh ini dinamakan Lawang Sewu karena memiliki banyak pintu (lawang dalam Bahasa Jawa berarti pintu, sewu artinya seribu) disamping busur busur yang menjulur mengisi lorong lorong memenuhi permukaan gedung ini. Pada zaman penjajahan Belanda, bangunan ini merupakan pusat perkantoran kereta api kolonial atau dalam bahasa belandanya disebut NIS (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij) yang merupakan perusahaan kereta api pertama di Jawa.
  
Gereja Blenduk Semarang
 
Gereja Blenduk Semarang telah menjadi stategis di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, Sejak penjajahan Belanda baik sebagai Kota Perdagangan maupun ibukota Pemerintahan Kolonila Belanda. Peninggalan Belanda berupa Gedung- gedung tua di sudut kota masih tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Di antaranya ada yang difungsikan sebagai hotel, rumah tinggal dan perkantoran perusahaan Jawatan. Di sekitar Johar Gedung-gedung tua tersebut jumlahnya cukup banyak hingga disebut sebgai kawasan kota lama.



  
Rumah Pengasingan
 
Rumah pengasingan  berada di pusat kota Bengkulu, di daerah yang bernama Anggut Atas. Dahulu pemilik rumah ini adalah pengusaha  bernama Tan Eng Cian yang memasok bahan pokok untuk kebutuhan pemerintah kolonial Belanda. Semula luas  keseluruhan rumah ini sekitar 4 ha, tetapi kemudian lahan dibagi-bagi untuk menjadi rumah penduduk dan kantor.



  

Benteng Vredeburg

Pada ujung jalan malioboro, dapat kita jumpai sebuah museum benteng yang bernama Vredeburg yang merupakan sebuah peninggalan masa kolonial belanda. museum ini memiliki sejarah yang panjang tentang asal usulnya, Bangunan ini memiliki denah berbentuk persegi dan menghadap ke barat. Pintu gerbang utama berada pada sebelah barat dihubungkan oleh jembatan yang    berfungsi sebagai jalan keluar masuk utama.





No comments:

Post a Comment